Lompat ke konten

Potret Keluarga

Reda Gaudiamo

“Kalau soal kita, aku berani hidup susah, tapi katamu ada anak, lain urusannya.”

Cerpen-cerpen dalam buku ini menceritakan kompleksitas kehidupan dalam keluarga dengan sederhana namun memikat. Ditulis dengan bahasa yang lugas dan pada beberapa bagian terkesan “jahil”, kita akan diajak menjajaki suasana, kekalutan, dan perasaan para tokohnya seakan itu terjadi pada tetangga, teman, saudara, orang tua, atau bahkan diri kita sendiri.

Posting artikel terkait

Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara

Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara Resensi “Jangan Percaya Surat Palsu” oleh Linda Christanty Buku “Jangan Percaya Surat Palsu: Laporan Jurnalistik tentang Konflik di Maluku Utara,

Empat Setengah Jam di Punika

Bang Nezar Patria, menceritakan kembali hal-hal di balik tulisan yang menjadi salah satu yang paling sering diingat: Sejarah Mati di Kampung Kami. Ditulis delapan belas tahun lalu, saat ia masih wartawan muda. Saat itu, ia ditugaskan meliput kampung halaman pasca tsunami. Suasana dan aroma yang dirasakan di kampung halaman, melahirkan salah satu tulisan yang sangat personal dan kuat. “Kata teman-teman, artikel itu kerap menjadi salah satu contoh beberapa kelas menulis features. Saya merasa tersanjung”, katanya.

Kisah Inspiratif Penyintas

Memahami sejarah untuk menata masa depan yang lebih baik adalah sebuah tindakan sadar dan strategis yang perlu dilakukan oleh sebuah bangsa yang berkehendak maju dalam

Sign up for our email newsletter