
BAKAR (Bahas Karya) Maksud Politik Jahat bersama Om Joss Wibisono
15 November 2024; malam, adalah kali kedua kami duduk setengah melingkar di Warung Sastra. Dalam suasana mendung dan riuh beberapa orang yang menonton timnas di
Toni Morrison
Tulisan Toni Morrison dalam buku ini bukan sebatas membahas dinamika kehidupan di AS meskipun sebagian besar merupakan naskah pidato yang disampaikan di depan berbagai forum penting dan bermartabat di AS. Topik-topik dan ulasannya lintasnegara dan lintaszaman. Misalnya tentang demonisasi kelompok yang dianggap liyan, hal itu juga terjadi di Indonesia dan di Myanmar, dan di seluruh penjuru dunia. Atau tentang seniman yang kesengsaraannya dinarasikan sedemikian rupa untuk dikemas jadi satu dengan karya seninya agar semakin tinggi nilai jualnya. Jangkauan pikirannya terbentang beradab-abad ke belakang sehingga ia menyebut Perang Dunia II sebagai perang “baru-baru ini”.
Beberapa pengamat karya-karyanya menyatakan bahwa esai-esai dalam The Source of Self-Regard ini timeless. Artinya isu-isu yang ia soroti tetap aktual dan faktual, terjadi sebelum, ketika, dan setelah tulisan-tulisan itu terbit, hingga hari ini. Dalam versi terjemahan volume pertama ini, esai paling lama ditulis pada tahun 1979, berjudul Saudara Tiri Cinderella, dan paling baru ditulis tahun 2013 berjudul Harga Kekayaan, Biaya Perawatan.
15 November 2024; malam, adalah kali kedua kami duduk setengah melingkar di Warung Sastra. Dalam suasana mendung dan riuh beberapa orang yang menonton timnas di
“Di esai saya bisa menyederhanakan sesuatu dalam 500-600 kata. Itu sulit dilakukan di fiksi krna fiksi prlu sesuatu yg lbih detail. Lewat esai juga saya
6 Oktober 2022 – Cuaca cukup bersahabat sore itu. Dan orang-orang mulai berdatangan. Mengisi absensi-mengambil booklet-memesan minum-memilih tepat duduk. Beberapa haha hihi ketika bertemu
Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara Resensi “Jangan Percaya Surat Palsu” oleh Linda Christanty Buku “Jangan Percaya Surat Palsu: Laporan Jurnalistik tentang Konflik di Maluku Utara,
Bang Nezar Patria, menceritakan kembali hal-hal di balik tulisan yang menjadi salah satu yang paling sering diingat: Sejarah Mati di Kampung Kami. Ditulis delapan belas tahun lalu, saat ia masih wartawan muda. Saat itu, ia ditugaskan meliput kampung halaman pasca tsunami. Suasana dan aroma yang dirasakan di kampung halaman, melahirkan salah satu tulisan yang sangat personal dan kuat. “Kata teman-teman, artikel itu kerap menjadi salah satu contoh beberapa kelas menulis features. Saya merasa tersanjung”, katanya.
Memahami sejarah untuk menata masa depan yang lebih baik adalah sebuah tindakan sadar dan strategis yang perlu dilakukan oleh sebuah bangsa yang berkehendak maju dalam
WhatsApp us