Lompat ke konten

Sri Sumarah & Bawuk

Sri Sumarah dan Bawuk adalah salah satu kumpulan cerita Umar Kayam yang berisi dua novelet berjudul ‘Sri Sumarah dan “Bawuk, serta dua ceritanya yang lain: “Musim Gugur Kembali di Connecticut’ dan ‘Kimono Biru”.

Sebagaimana penuturan Umar Kayam, cerpen dalam kompilasi ini sama-sama ditulis sebagai upayanya untuk memahami siapa yang “harus” dan “tidak harus” menjadi korban atas datangnya suatu orde di Indonesia pada tahun 1965.

Posting artikel terkait

Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara

Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara Resensi “Jangan Percaya Surat Palsu” oleh Linda Christanty Buku “Jangan Percaya Surat Palsu: Laporan Jurnalistik tentang Konflik di Maluku Utara,

Empat Setengah Jam di Punika

Bang Nezar Patria, menceritakan kembali hal-hal di balik tulisan yang menjadi salah satu yang paling sering diingat: Sejarah Mati di Kampung Kami. Ditulis delapan belas tahun lalu, saat ia masih wartawan muda. Saat itu, ia ditugaskan meliput kampung halaman pasca tsunami. Suasana dan aroma yang dirasakan di kampung halaman, melahirkan salah satu tulisan yang sangat personal dan kuat. “Kata teman-teman, artikel itu kerap menjadi salah satu contoh beberapa kelas menulis features. Saya merasa tersanjung”, katanya.

Kisah Inspiratif Penyintas

Memahami sejarah untuk menata masa depan yang lebih baik adalah sebuah tindakan sadar dan strategis yang perlu dilakukan oleh sebuah bangsa yang berkehendak maju dalam

Sign up for our email newsletter