Lompat ke konten

Bermula dari Cerita Abah

MUHAMMAD IQBAL

Buku ini merupakan rampai esai tentang sejarah kecil (petite histoire) yang mengupas Islam Indonesia. Dengan menggunakan perspektif sejarah mikro (microhistory), Muhammad Iqbal meneroka pelbagai problematika sejarah umat muslim Indonesia: dari cerita keluarga Iqbal dalam represi rezim Orde Baru terhadap Islam, dinamika sejarah haji Nusantara, khazanah pondok pesantren, Bung Karno dan Pancasila, Bung Hatta dan Sosialisme Religius (Islam), polemik perdagangan kulit ular, Nahdlatul Ulama, Partai Komunis Indonesia di Arab Saudi, konflik Islam-Kristen-Portugis di Ambon abad ke-16, polemik Negara Islam Indonesia, konflik agraria NU-PKI di Jawa Timur, perayaan bulan suci Ramadan di Kesultanan Aceh, pencak silat dan kasidah dalam tradisi Madura, hingga kosmologi mistik dan tradisi baayun maulid masyarakat Banjar, dlsb. Semuanya dijahit dengan benang merah: Pemikiran Islam, Politik Islam, Islam Tradisi.

Posting artikel terkait

Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara

Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara Resensi “Jangan Percaya Surat Palsu” oleh Linda Christanty Buku “Jangan Percaya Surat Palsu: Laporan Jurnalistik tentang Konflik di Maluku Utara,

Empat Setengah Jam di Punika

Bang Nezar Patria, menceritakan kembali hal-hal di balik tulisan yang menjadi salah satu yang paling sering diingat: Sejarah Mati di Kampung Kami. Ditulis delapan belas tahun lalu, saat ia masih wartawan muda. Saat itu, ia ditugaskan meliput kampung halaman pasca tsunami. Suasana dan aroma yang dirasakan di kampung halaman, melahirkan salah satu tulisan yang sangat personal dan kuat. “Kata teman-teman, artikel itu kerap menjadi salah satu contoh beberapa kelas menulis features. Saya merasa tersanjung”, katanya.

Kisah Inspiratif Penyintas

Memahami sejarah untuk menata masa depan yang lebih baik adalah sebuah tindakan sadar dan strategis yang perlu dilakukan oleh sebuah bangsa yang berkehendak maju dalam

Sign up for our email newsletter