Lompat ke konten

Daun-Daun Bambu

YASUNARI KAWABATA

Dalam buku ini terdapat tujuh cerita pendek dan sebuah pidato ketika Kawabata dianugerahi Hadiah Nobel Sastra. Kawabata menyuguhkan prosa dengan tipe naturalis penuh renungan falsafah hidup. Selain berisi renungan, cerpen2 Kawabata menampilkan lanskap alam Jepang. Dengan misal membawa satwa endemik khas Jepang yang unik ke hadapan publik. Sebagai contoh, burung higara, burung misosazai, burung hitaki, burung kikuitadaki, dan burung komadori. Banyak kalimat dalam cerita yang mudah ditangkap dan dirasakan suasananya, namun menyimpan beragam tafsiran.

Posting artikel terkait

Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara

Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara Resensi “Jangan Percaya Surat Palsu” oleh Linda Christanty Buku “Jangan Percaya Surat Palsu: Laporan Jurnalistik tentang Konflik di Maluku Utara,

Empat Setengah Jam di Punika

Bang Nezar Patria, menceritakan kembali hal-hal di balik tulisan yang menjadi salah satu yang paling sering diingat: Sejarah Mati di Kampung Kami. Ditulis delapan belas tahun lalu, saat ia masih wartawan muda. Saat itu, ia ditugaskan meliput kampung halaman pasca tsunami. Suasana dan aroma yang dirasakan di kampung halaman, melahirkan salah satu tulisan yang sangat personal dan kuat. “Kata teman-teman, artikel itu kerap menjadi salah satu contoh beberapa kelas menulis features. Saya merasa tersanjung”, katanya.

Kisah Inspiratif Penyintas

Memahami sejarah untuk menata masa depan yang lebih baik adalah sebuah tindakan sadar dan strategis yang perlu dilakukan oleh sebuah bangsa yang berkehendak maju dalam

Sign up for our email newsletter