
BAKAR (Bahas Karya) Maksud Politik Jahat bersama Om Joss Wibisono
15 November 2024; malam, adalah kali kedua kami duduk setengah melingkar di Warung Sastra. Dalam suasana mendung dan riuh beberapa orang yang menonton timnas di
Roman ini bercerita tentang empat orang serdadu Belanda yang melakukan desersi dari benteng Kuala Kapuas (sekarang Kalimantan Tengah) dan mencari jalan pembebasan dengan menempuh rimba raya pedalaman Kalimantan dari selatan (Kuala Kapuas) ke utara (Sarawak). Pelarian untuk memperoleh kemerdekaan ini penuh dengan petualangan yang mendebarkan dan mengerikan. Perelaer melalui dialog-dialog para dramatis personaenya amat kritis terhadap sistim rekrutmen serdadu Belanda dan pemerintahan Hindia-Belanda sendiri; juga kritik yang kritis terhadap adat pengayauan dan mencoba menyelipkan nilai- nilai kemanusiaan di antaranya.
Dialog-dialognya cukup bernas, cerdas, informatif disertai rasa humor, acapkali diseling dengan suasana mengharukan. Lepas dari beberapa kelemahan faktual (karena memang bukan sebuah historiografi)—paling tidak menurut saya—lukisannya tentang alam, rimba raya Kalimantan beserta isinya benar-benar prima
15 November 2024; malam, adalah kali kedua kami duduk setengah melingkar di Warung Sastra. Dalam suasana mendung dan riuh beberapa orang yang menonton timnas di
“Di esai saya bisa menyederhanakan sesuatu dalam 500-600 kata. Itu sulit dilakukan di fiksi krna fiksi prlu sesuatu yg lbih detail. Lewat esai juga saya
6 Oktober 2022 – Cuaca cukup bersahabat sore itu. Dan orang-orang mulai berdatangan. Mengisi absensi-mengambil booklet-memesan minum-memilih tepat duduk. Beberapa haha hihi ketika bertemu
Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara Resensi “Jangan Percaya Surat Palsu” oleh Linda Christanty Buku “Jangan Percaya Surat Palsu: Laporan Jurnalistik tentang Konflik di Maluku Utara,
Bang Nezar Patria, menceritakan kembali hal-hal di balik tulisan yang menjadi salah satu yang paling sering diingat: Sejarah Mati di Kampung Kami. Ditulis delapan belas tahun lalu, saat ia masih wartawan muda. Saat itu, ia ditugaskan meliput kampung halaman pasca tsunami. Suasana dan aroma yang dirasakan di kampung halaman, melahirkan salah satu tulisan yang sangat personal dan kuat. “Kata teman-teman, artikel itu kerap menjadi salah satu contoh beberapa kelas menulis features. Saya merasa tersanjung”, katanya.
Memahami sejarah untuk menata masa depan yang lebih baik adalah sebuah tindakan sadar dan strategis yang perlu dilakukan oleh sebuah bangsa yang berkehendak maju dalam
WhatsApp us