Lompat ke konten

Perempuan yang Menunggu

Dorothea Rosa Herliany

“Suamiku selalu berkata bahwa seorang istri seperti kertas dan pena di atasnya.”

Perempuan yang Menunggu merupakan kumpulan cerpen yang pernah termuat di berbagai media massa. Bagi Dorothea, cerpen adalah pergulatan seorang penulis berhadapan dengan kenyataan hidup. Suatu usaha menangkap realitas untuk kemudian menjadikannya sebagai realitas baru. Membaca cerpen-cerpen dalam  buku ini memberikan kepada kita suatu dunia pengalaman yang menarik dan lain.

Posting artikel terkait

Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara

Mengurai Sejarah Konflik Maluku Utara Resensi “Jangan Percaya Surat Palsu” oleh Linda Christanty Buku “Jangan Percaya Surat Palsu: Laporan Jurnalistik tentang Konflik di Maluku Utara,

Empat Setengah Jam di Punika

Bang Nezar Patria, menceritakan kembali hal-hal di balik tulisan yang menjadi salah satu yang paling sering diingat: Sejarah Mati di Kampung Kami. Ditulis delapan belas tahun lalu, saat ia masih wartawan muda. Saat itu, ia ditugaskan meliput kampung halaman pasca tsunami. Suasana dan aroma yang dirasakan di kampung halaman, melahirkan salah satu tulisan yang sangat personal dan kuat. “Kata teman-teman, artikel itu kerap menjadi salah satu contoh beberapa kelas menulis features. Saya merasa tersanjung”, katanya.

Kisah Inspiratif Penyintas

Memahami sejarah untuk menata masa depan yang lebih baik adalah sebuah tindakan sadar dan strategis yang perlu dilakukan oleh sebuah bangsa yang berkehendak maju dalam

Sign up for our email newsletter